Teman makan teman? emangnya bisa?

 Teman Makan Teman? Emangnya Bisa?


Source: Netflix

Siapa nih yang gatau serial Netflix ini? walaupun belum pernah nonton pasti udah pernah "denger" kan dari sosial media yang selalu seliweran atau dari insta story temen hehe. 

Jadi, serial Netflix ini menceritakan seorang guru SMA dengan eksperimennya, dia bermaksud untuk menolong anaknya yang jadi korban bullying.  Eh malah membawa malapetaka, eksperimen yang dia buat malah bikin manusia jadi mayat hidup dan akhirnya malah jadi wabah. 

Kalo kalian mending ikutan jadi zombie atau berusaha survive?


Tapi kalian pernah tidak terpikirikan kalo zombie ada di kehidupan nyata? Ilmuwan pernah ga ya  terinspirasi dari film Resident Evil atau dari film-film zombie lainnya?

Jangan bosen baca ya :)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada Desember 2009 hingga Juli 2013, Ms. Charissa de Bekker dan timnya melakukan eksperimen pada semut. Eksperimen ini terinspirasi dari kemampuan parasit yang dapat memanipulasi inangnya. 

Contohnya, jamur dari genus Ophiocordyceps dapat mengubah perilaku yang tidak biasa pada inang semut yaitu menggigit. Tapi menggitnya nih berbeda, bukan gigit  manusia, tapi semut tersebut akan meninggalkan koloninya ke tumbuhan yang lembab kemudian akan menggigit daun anakan sekitar 25 cm di atas permukaan tanah sebelum mati. 

Apa sih hasilnya dari eksperimen tersebut?


Jamur O. unilateralis sensu lato dapat membuhuh semut, namun tidak semua semut dapat dimanipulasi perilakunya oleh jamur tersebut. Hanya dua spesies dari empat spesies semut pada eksperimen tersebut yang menunjukan perilaku menggigit sebelum ajal menjemput.

Eh kenapa kok bisa begitu? Jadi si jamur ini mengeluarkan susunan senyawa tertentu yang bergantung pada otak semut yang ditemuinya, namanya spesifik-spesies.

Hm mungkin ini kali ya kan di beberapa film tuh biasanya ada orang yang kebal sama zombie. 

Lantas Ms. Charissa dan timnya penasaran dong senyawa apa sih yang terlibat? Nah jadi pada eksperimen tersebut ditemukan dua senyawa yang dapat menyebabkan penyakit neurologis dan kanker yaitu asam guanobutirat dan sphingosine. 

(De Bekker et al., 2014)

Pada tahun 2007 juga dilakukan eksperimen oleh Mr. David P. Hughes dan tim yang meneliti mekanisme perilaku dan gejala pada semut zombie. Semut yang terinfeksi oleh jamur yang sama akan mengalami perilaku yang aneh yaitu berjalan sendirian pada daun anakan sekitar <50 cm di atas permukaan tanah. Pada saat semut berada di bawah kendali jamur dah menggigit urat daun daun, kepalanya dipenuhi sel jamur. 

(Hughes et al., 2011)




Sumber:

De Bekker, C., Quevillon, L.E., Smith, P.B., Fleming, K.R., Ghosh, D., Patterson, A.D. and Hughes, D.P., 2014. Species-specific ant brain manipulation by a specialized fungal parasite. BMC evolutionary biology14(1), pp.1-12.

Hughes, D.P., Andersen, S.B., Hywel-Jones, N.L., Himaman, W., Billen, J. and Boomsma, J.J., 2011. Behavioral mechanisms and morphological symptoms of zombie ants dying from fungal infection. BMC ecology11(1), pp.1-10.






Comments

Popular posts from this blog

Beauty of Soul and Body

Productivity : Something in Excess is Not Good